Rabu, 24 April 2013

KSBS SMA PERTIWI 1


STRUKTUR KSBS SMA PERTIWI 1 PADANG




SMA Pertiwi Padang Sukses Beri Contoh Evakuasi Gempa
Saturday, October 20, 2012 - 10:36
Wartawan: 
Adrian Sajo

Prof Jhon dan rombongan ikut bersama para siswa menelusuri jalur evakuasi I
@IRNewscom I Padang : SMA Pertiwi I Padang dinilai berhasil menanamkan pola-pola evakuasi saat bencana gempa datang. Maka tak heran jika ada yang ingin studi banding soal kesiap-siagaan evakuasi pasti singgah ke sekolah tersebut.

Seperti hari ini, sejumlah ilmuwan asing dari United Kingdom mengunjungi sekolah yang terletak dekat pantai, tepatnya Cendrawasih Airtawar Padang.

Prof. John Mc Closkey dari Ulster University dan Emma Visman dari King’s College of London memimpin ilmuwan dari negeri Ratu Elisabeth itu. Direktur Eksekutif Kogami Sumbar Patra Rina Dewi mengatakan kalau rombongan ilmuwan itu ingin melihat secara langsung bagaimana siswa siap siaga menghadapi bencana.

“Anak didik kami semuanya berjumlah hampir 900 orang. Ketika di sekolah, mereka semua adalah tanggungjawab kami. Kami sudah buat rencana evakuasi dan orang tua sudah tahu kalau terjadi gempa besar, mereka akan menjemput anak-anak mereka langsung ke TVRI sebagai tempat pertemuan yang telah disepakati. Kita berharap upaya ini bisa meminimalkan risiko bencana,” ujar  Kepala Sekolah SMA Pertiwi I Nin Rahmaniar menjawab pertanyaan Prof John, Sabtu (20/10).

SMA Pertiwi I ini, lanjut Nin, telah menerapkan  kurikulum muatan lokal siaga bencana serta  melakukan latihan evakuasi secara rutin.

"Malah siswa sendiri, paham kesiapsiagaan menjadi kebanggaan bagi mereka," ujar Patra yang selalu getol mensupervisi kurikulum muatan lokal kesiapsiagaan di SMA tersebut.

Direktur Eksekutif Kogami Sumbar Patra Rina Dewi menambahkan, para siswa melakukan simulasi evakuasi  penuh komitmen melalui Kelompok Siaga Bencana Sekolah (KSBS).

"KSBS di sini, mendapat perhatian nasional dan internasional, yang malas memperhatikan itu pemerintah daerah di sini," bebernya.

Untungnya kata Patra, SMA Pertiwi I tidak mau menunggu  kebijakan tertulis untuk menerapkan  praktik baik yang bisa menyelamatkan siswa dan guru. Para Ilmuwan dari Inggris itu pun terlihat sangat takjub melihat siswa sudah paham betul soal evakuasi, paham menghadapi bencana dan paham jalur evakuasi menuju titik kumpul sejauh empat kilometer arah Timur sekolah tersebut.

Prof Jhon dan rombongan bahkan ikut bersama para siswa menelusuri  jalur evakuasi yang biasa ditempuh oleh SMA Pertiwi I menuju TVRI dengan berjalan kaki. Dia mengatakan akan membawa semangat ini pada 5th Asian Ministerial Conference for Disaster Risk Reduction (5th AMCDRR) – pertemuan setingkat menteri di Asia yang akan dilangsungkan di Yogyakarta pada tanggal 22 -25 Oktober mendatang.

Menurut John, pendidikan siaga bencana mutlak dibutuhkan dan itu tidak terlepas dari hasil kajian yang dilakukan oleh para ilmuwan.

"Saya hanya minta Dinas Pendidikan mengeluarkan sebuah kebijakan yang mengikat dan berkelanjutan, untuk kurikulum lokasi kesiap-siagaan konsekuensi Padang daerah rawan bencana gempa dan tsunami," tukas Patra menutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Terpelajar Disini...